Rabu, 23 Desember 2015

BAB IX : MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

1. Peran dan tanggung jawab manajer keuangan
    • Penganggaran Modal
Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada. Dalam bahasa inggris, dapat dikenal dengan istilah capital budgeting
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
>. Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
>. Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
>. Renewal (pembaharuan); tambal sulam
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).

Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
A. Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
B. Review dan analisa.
C. Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
D. Implementasi
E. Mengumpulkan umpan balik atau feedback

Istilah-istilah dalam capital budgeting :
1.Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.
2. Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3. Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.

• Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Aktiva tetap /aktiva ttidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.

Aktiva tetap terdiri sbb :
1. Tanah
2. Gedung atau bangunan
3. Mesin-mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan

• Metode penilaian investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
  
    • Arus kas masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya.

    • Metode average rate of return
      Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
      Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.

    • Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

    • Metode net presen value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

    • Metode profibality index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.

    • Metode internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

2. Perencanaan keuangan
     Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
A. Pengeluaran jangka pendek (short term)
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.

B. Pengeluaran jangka panjang (long term)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.

Pembiayaan Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.

Sumber :
https://sites.google.com/site/manajemenkeuanganperusahaan/

Selasa, 22 Desember 2015

BAB VIII : KONSEP NILAI DAN WAKTU DARI UANG

- Nilai yang akan datang
   Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di massa yang akan datang dengan tingkat bunga 
tertentu. Future value atau nilai yang akan datang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
  
                                                 FV = PV ( 1 + r ) ^ n
Keterangan:
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )
^ = tanda pangkat
Rumus diatas mengasumsikan bahwa bunga di gandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari , maka rumusnya menjadi:
       

                                           FV = PV ( 1 + r /360 ) ^ 360n


Untuk menggambarkan penggunaan rumus diatas, maka diberi contoh berikut ini:
Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 12 % pertahun. Hitung nilai tabungan agung pada tanggal 2 Januari 2002 dengan asumsi:
Bunga dimajemukkan setahun sekali
Bunga dimajemukkan sebulan sekali
Bunga dimajemukkan setiap hari
Jawab :
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 ) ^2 = Rp 2.508.800
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 /12 ) ^12 ( 2 ) = Rp 2.539.470
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 /360 ) ^360 ( 2 ) = 2.542.397

- Nilai sekarang
 Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value atau nilai sekarang bisa di cari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini :
                                                              PV = FV ( 1 + r ) ^-n
Keterangan :
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )
^ = tanda pangkat
     Rumus diatas mengasumsikan bahwa bunga di gandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi:                                                       

                                                 PV = FV ( 1 + r / 360 ) ^-360 n


     Untuk menggambarkan penggunaan rumus diatas , maka diberi contoh berikut ini :

- Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp 10.000.000.
- Tingkat bunga rata-rata 12% setahun.
Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun mendatang, dengan asumsi:
Bunga dimajemukkan setahun sekali
Bunga dimajemukkan sebulan sekali
Jawab :
PV = Rp 10.000.000 ( 1 + 0,12 ) ^ -2 = Rp 7.971.939
PV = Rp 10.000.000 ( 1 + 0,12/12 ) ^ -12 ( 2 ) = Rp 7.875.661

- Annuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.terbagi dari :

  Annuitas biasa
       Anuitas Biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan.

Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.

Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :


                                                               FVn = PMT1 + in – 1 i


Keterangan :
FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan)
n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas
Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i
PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n)

     Anuitas terhutang
            Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :

                                                         FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )

Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :

                                                         PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )

C. Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
            Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.

D. Anuitas Abadi
     Serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.
Dasarnya :

                                          PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT

Tingkat suku bunga pertama

E. Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
            Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34

Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200 (PVIFA(6%, 5 tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1 tahun))
Pvanuitas = $ 200 (PVIFA(6%, 5 tahun))- $ PVIFA(6%,1 tahun)
Pvanuitas= $ 200 (4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80

Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10

Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24

F. Periode kemajemukan tengan tahunan atau periode lainnya
    Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.

G. Amortisasi Pinjaman
     Suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan).

Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo.
• Dalam pembayaran angsuran terkandung : pembayaran cicilan hutang dan bunga.
• Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas.
• Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan present value annuity (PVIFA).
• Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir periode.
• Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due (hak anuitas) atau ordinary annuity (anuitas biasa).
• Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol.
• Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin menurun.

Sumber :
https://noviantiriskaa.wordpress.com/2013/11/14/8-nilai-nilai-dan-anuitas/

https://valvaliano.wordpress.com/2013/11/15/nilai-sekarang-dan-nilai-masa-datang/

BAB VII : MANAJEMEN PRODUKSI

- Perkembangan manajemen produksi
  Faktor utama agar manajemen produksi bisa berjalan dengan baik adalah adanya pembagian kerja atau division of labour. Artinya, seorang manajer produksi harus bisa membagi tugas kepada anggota timnya untuk yang sesuai dengan keahlian dan kelebihan masing-masing agar proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Memberikan tugas atau pekerjaan kepada orang yang tidak memiliki kemampuan untuk itu akan menghambat proses manajemen produksi dan berujung pada bertambahnya biaya produksi.

  Faktor kedua yang bisa membuat manajemen produksi berkembang dengan pesat adalah revolusi industri. Maksud dari revolusi industri dalam hal ini bukanlah pergantian mata pencaharian utama sebagai petani diganti dengan bekerja di pabrik. Namun makna dalam konteks manajemen produksi adalah proses mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin yang kini sudah banyak dipakai di pabrik-pabrik modern.  

  Dalam produksi yang menggunakan bantuan mesin ini, target produksi bisa lebih mudah tercapai dan bisa meningkatkan kualitas SDM di mana pekerja akan terpacu untuk meningkatkan kualitas keahliannya bukan hanya sekedar buruh.

  Dampak buruk dari revolusi industri ini adalah perusahaan atau organisasi kecil yang masih menggunakan metode kuno dan menggunakan tenaga kerja manusia untuk sebagian besar proses produksi sehingga tidak mampu mengimbangi jumlah atau kuantitas barang yang diproduksi dibandingkan organisasi yang menggunakan mesin. Revolusi industri indikasinya bisa dilihat dari hal berikut:
  1. Penggunaan mesin semakin banyak
  2. Efisiensi produksi batu bara sebagai bahan bakar, dan besi serta baja sebagai bahan utama
  3. Pembangunan infrastruktur semakin berkembang seperti jalur kereta api, alat transportasi, jaringan komunikasi, dan pasokan listrik yang memadai
  4. Meluasnya sistem perbankan dan pengkreditan untuk menjangkau masyarakat daerah yang membutuhkan modal untuk mengembangkan produksinya.

    - Pengertian manajemen produksi dan produksi
      Dalam kegiatan ekonomi terdapat 3 jenis aktivitas utama penggerak roda ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. 
      
      Produksi merupakan aktivitas penggunaan sumber daya baik alam maupun manusia untuk meningkatkan daya guna suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor seperti tanah, modal, tenaga kerja, dan kemampuan. Secara sederhana produksi merupakan pengadaan barang atau jasa yang dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya dan jumlah permintaan dari konsumen. Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen kemudian didistribusikan kepada konsumen melalui proses-proses tertentu tergantung dari jenis produksinya.

      Dengan menggabungkan pengertian manajemen dan produksi, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi memiliki definisi usaha untuk mengatur atau mengkoordinasi suatu kegiatan produksi agar menghasilkan hasil produksi yang berkualitas dan sesuai dengan standard organisasi dalam jangka waktu dan jumlah tertentu. Dalam manajemen produksi, konteks-nya adalah pengambilan keputusan yang dilakukan oleh tim manajemen produksi dalam sebuah organisasi untuk menghasilkan produk sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut.

    - Proses Produksi dalam Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
    Agar menghasilkan produksi yang sesuai target, tim manajemen produksi harus melewati beberapa tahapan mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Masing-masing tahapan sama pentingnya karena jika dilewati satu tahapan saja maka hasil produksi tidak bisa maksimal dan akan berpengaruh terhadap kepuasan dan kepercayaan konsumen terhadap produk. Berikut adalah tahapan manajemen produksi:

    1. Perencanaaan produksi
Pada tahap awal inilah seluruh rencana produksi mulai dari kualitas produk, kuantitas produk yang dihasilkan, bahan yang akan digunakan, target konsumen di mana produk akan dipasarkan, jumlah tenaga kerja yang dipakai, atau departemen lain yang berkaitan akan dibahas. Dalam tahap ini bahkan anggota tim bisa mengajukan ide produk baru melalui proses yang disebut dengan brainstorming di mana si pencetus ide harus meyakinkan seluruh timnya bahwa ide-nya relevan dan efektif untuk mewujudkan tujuan organisasi.
  1. Pengendalian produksi
Agar proses produksi dilakukan sesuai jadwal dan semua yang telah direncanakan dalam proses perencanaan berlajan dengan lancar maka tahap ini harus dilakukan. Dalam pengendalian produksi, jadwal kerja diatur, detail rencana sistem kerja juga diatur, dan lain sebagainya. Tujuan dari tahap pengendalian produksi adalah agar hasil produksi bisa berjalan efektif dan efisien.
  1. Pengawasan produksi
          Setelah jadwal kerja dan rincian teknis telah disiapkan, saatnya untuk melakukan proses produksi. Bersamaan saat melakukan proses produksi adalah pengawasan yang dilakukan bertujuan agar hasil produksi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan, selesai tepat waktu, tidak overbudget atau bahkan kekurangan budget, kualitasnya sesuai dengan standard, dan lain sebagainya hingga siap untuk dilemparkan ke pasar.


- Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

- Fungsi dari sistem produksi dan organisasi
   Fungsi-fungsi tersebut adalah:
  1. Pemasaran, yang menghasilkan permintaan, menerima pesanan produk sehingga menghasilkan penjualan 
  2. Produksi/Operasi, yaitu proses menghasilkan produk 
  3. Keuangan/Akuntansi, yaitu kegiatan mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi dilihat dari sisi keuangannya.

   Fungsi Manajemen Operasi
  Untuk melaksanakan fungsi operasi, diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem. Ada tempat macam fungsi produksi/operasi yang utama, yaitu:
  1. Sebagai proses, berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk mengolah bahan 
  2. Sebagai pengorganisasian teknik dan metode, sehingga proses dapat dilaksanakan secara efektif 
  3. Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan 
  4. Sebagai pengawasan atas tujuan penggunaan bahan. 

    Layout pabrik
    disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi
    , alat pengangkutan bahan, dan peralatan pabrik, serta peralatan yang diperlukan dalam pengawasan.

    Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata fasilitas industri yang berada didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan dapat mencapai suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas yang ada dalam perusahaan, dengan layout yang baik di dalam perusahaan, akan menimbulkan impulse buying bagi konsumen.

    Prinsip Dasar Penyusunan Layout:
    Prinsip dasar yang digunakan dalam penyusunan layout adalah:
  5. Integrasi secara total terhadap faktor-faktor produksi. Sehingga dalam tata letak fasilitas pabrik diperlukan secara terintegrasi dari semua faktor yang mempengaruhi proses produksi rnenjadi satu organisasi yang besar.  
  6. Jarak pemindahan bahan paling minimum. Waktu pemindahan bahan dari satu proses ke proses yang lain dalam industri dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan. 
  7. Memperlancar aliran kerja, diupayakan untuk menghindari gerakan balik (back tracking), gerakan memotong (cross movement), dan gerak macet (congestion), dengan kata lain material diusahakan bergerak terus tanpa adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja.  
  8. Kepuasan   dan   keselamatan   kerja,   sehingga   memberikan   suasana   kerj yang menyenangkan. 
  9. Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi perubahan teknologi, komunikasi, dan kebutuhan konsumen.
Untuk menjaga fleksibilitas, diadakan penyesuaian kembali (relayout) yaitu suatu perubahan kecil dalam suatu penataan ruangan, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya desain produk yang memungkinkan berubahnya layout secara total. Yang perlu diperhatikan adalahrelayout maupun layout jika ada perubahan sedikit saja tidak akan mengganggu proses produksi.

Tujuan layout pabrik adalah meminimumkan biaya dan meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala  fasilitas produksi dan area kerja, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. Efisiensi ini dapat dicapai dengan menekan biaya produksi dan transportasi didalam pabrik,

Manfaat layout pabrik diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan jumlah produksi,  sehingga proses produksi berjalan lancar, yang berimpas pada output yang besar, biaya dan jam tenaga kerja serta mesin minimum.
  2. Mengurangi waktu tunggu, artinya terjadi keseimbangan beban dan waktu antara mesin yang satu dengan mesin lainnya, selain itu juga dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses, dan waktu tunggu. 
  3. Mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan jarak antara proses yang satu dengan yang berikutnya.  
  4. Hemat ruang, karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses, dan jarak antara masing-masing mesin berlebihan sehingga akan menambah luas bangunan yang tidak dibutuhkan.  
  5. Mempersingkat waktu proses, jarak antar mesin pendek atau antara operasi yang satu dengan yang lain. 
  6. Efisiensi penggunaan fasilitas, pendayagunaan elemen produksi, yaitu tenaga kerja, mesin, dan peralatan.  
  7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman, nyaman, tertib, dan rapi, sehingga dapat mempermudah supervisi, mempermudah perbaikan dan penggantian fasilitas produksi, meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
  8. Mengurangi kesimpangsiuran yang disebabkan oleh material menunggu, adanya gerak yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan aliran dalam proses produksi (intersection).


Sumber :
http://pengertianmanajemen.net/pengertian-manajemen-produksi/

http://kiki-ns.blogspot.co.id/2012/01/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen.html

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/fungsi-manajemen-operasi.html

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/05/prinsip-dasar-tujuan-dan-manfaat.html

Kamis, 17 Desember 2015

BAB V : MANAJEMEN DAN ORGANISASI

A. Manajemen
- Pengertian dan peranan manajemen
  Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet,  manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

- Latar Belakang Sejarah Manajemen
Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Manajemen sebagai suatu proses, dikemukakan tiga buah definisi:
1. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
2. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
3. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

- Fungsi dan proses manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. 

Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil. 

Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.
fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.

Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.

Peranan Manajemen
Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

- Ciri-ciri manajer profesional
  
  Seorang manager yang profesional selalu bekerja keras untuk memenangkan rasa hormat dari anak buahnya. Dia percaya bahwa dia harus bekerja lebih keras daripada anak buahnya karena dia seorang manager yang harus selalu memberi contoh baik.
  
  Seorang manager yang profesional menghargai anak buahnya secara sejajar, dan mencoba untuk memahami mereka sebagai individu. Dia berkomunikasi secara terbuka sesering mungkin dengan mereka. Dia juga berkomunikasi secara terbuka dengan atasannnya karena dia sadar bahwa interaksi ini akan banyak menolong dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.
  
 Seorang manager yang profesional menyadari bahwa hubungan dengan anak buahnya harus dalam bentuk hubungan yan memuaskan bagi kedua belah pihak dalam hal pekerjaan. Maka biasanya dia bertindak tenang, masuk akal dan tidak emosional, walaupun dalam menangai masalah-masalah atau kesalahan anak buahnya serius.
  
 Seorang manager yang profesional secara aktif mendorong anak buahnya untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak buahnya. Dia merasa bahagia bila nak buahnya berhasil.
  
  Seorang manager profesional mendelegasikan pekerjaan dengan tepat agar supaya tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai secara objektif dan seefisien mungkin. Dia akan mengambil tanggung jawab bisa dia membuat kesalahan-kesalahan, mengakui kesalahan-kesalahan tersebut serta meminta maaf dengan tulus kepada anak buahnya.
  
  Seorang manager yang profesional menghargai hasil pekerjaan yang baik anak buahnya. Manager tersebut akan mengoreksi anak buahnya dengan cara yang profesional ketika mereka tidak menampilkan kerja yang kurang baik atau kurang disiplin.
  
  Seorang manager yang profesional percaya bahwa nak buahnya mampu memberi andil untk kesuksesan perusahaannya. Ini berarti bahwa dia sejauh mungkin akan mengajak anak buahnya untuk memberikan masukan-masukan, ide-ide, dan saran-saran untuk pemecahan masalah yang dihadapi di tempat kerja. Dia juga berkeinginan untuk mendengar, memahami dan menindak lanjuti kritikan dan tuntutan-tuntutan dari anak buahnya.

- Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
  Seorang manajer harus memiliki keterampilan-keterampilan yang baik dalam mengurus seluruh kegiatan organisasi. Hal ini berpengaruh pada tingkat pencapaian keberhasilan atau tidak dalam suatu organisasi. Secara rinci, berikut ini keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang manajemen : 

1. Ketrampilan Konseptual ( Conseptual Skills) adalah kemampuan mental untuk mengkoodisikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi . ini mencakup kemampuan manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memahami hubungan antara bagian yang saling bergantung, serta mendapatkan,menganalisa dan menginterpretasikan informasi yang diterima dari bermacam – macam sumber.
2. Ketrampilan Kemanusiaan ( Human skills) adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami, dan memotivasi orang lain baik sebagai individu ataupun kelompok. Manajer membutuhkan ketrampilan ini agar dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian tujuan.
3. Ketrampilan Administratif ( Administratif Skills ) adalah keseluruhan ketrampilan yang berkaitan dengan perencanaan,pengorganisasian ,penyusunan kepegawaian dan pengawasan. Ketrampilan ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur , mengelola dengan anggaran terbatas,dan sebagainya. Ketrampilan administrative adalah suatu perluasan dari ketrampilan konseptual . Manajer melaksanakan keputusan melalui penggunaan ketrampilan administrative dan kemampuan kemanusiaan.
4. Ketrampilan Teknik ( Technicall Skills) adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan,prosedur-prosedur atau teknik dari suatu bidang tertentu,seperti akuntasi,produksi,penjualan,atau permesinan dan sebagainya.

   Jadi ketrampilan mana yang relatif lebih penting tergantung pada organisasi, tingkatan manajerial dan fungsi yang sedang dilaksanakan.
   Setiap ketrampilan harus dimiliki oleh setiap manajer,hanya untuk tingkatan manajemen yang berbeda akan berbeda pula porsi masing –masing kebutuhan atas ketrampilan – ketrampilan tersebut.
   Sebagai contoh manajer puncak disuatu perusahaan lebih membutuhkan ketrampilan konseptual dibandingkan manajer pada tingkatan lini pertama yang lebih membutuhkan ketrampilan teknik.

   Bila digabungkan antara hasil penelitian Mahoney dan kawan-kawannya dengan pendapat Kartz dan Mintzberg ada persamaan dan pendapat,dimana pengawasan yang melibatkan banyak ketrampilan kemanusiaan dan teknik merupakan kegiatan dominan bagi manajemen tingkat menengah dan bawah. sedangkan perencanaan yang memerlukan ketrampilan konseptual,merupakan kegiatan dominan bagi manajemen puncak

B. Organisasi

  - Definisi organisasi
  Pengertian organisasi yang umum kita dengar adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (J.R. Schermehorn). Pengertian organisasi berbeda dengan pengertian kelompok, akan tetapi apabila bila dilihat dari alasan atau sebab sebab orang berkelompok, maka apabila memiliki tujuan bersama maka kelompok tersebut akan bekerja sama untuk tujuan tersebut. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Chester J. Bernard bahwa pengertian organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau kekuatan kekuatan (Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. 

  Pengertian organisasi yang dikembangkan oleh Chester ini menekankan pada bagian koordinasi dan sadar yang memiliki sistem. Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan bersama yang dibuat oleh setiap anggota organisasi haruslah secara sadar kritis terbangun dalam visi misi.
 
  Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan personil (arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan  (for facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab (Through the allocation of functions and responsibilities).
Berdasarkan pengertian organisasi diatas dapat diambil beberapa poin  penting yaitu:
1. Kumpulan dua orang atau lebih
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
4. Sistem koordinasi kegiatan
5. Pembagian tugas dan tanggung jawab personil
   Berdasarkan pendapat Thompson bahwa pengertian organisasi adalah sebuah integrasi anggota angota spesial yang sangat rasional dan impersonal (adil) yang bekerja sama (kooperasi) untuk mencapai tujuan tujuan spesifik yang telah diumumkan. Sedangkan menurut Bapak Robbins (1996) pengertian organisasi adalah entitas sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas batas yang dapat diidentifikasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang relatif berlanjut ataupun seperangkat tujuan. Kedua pengertian organisasi ini berbeda dari penekanannya tentang apa yang membentuk organisasi. Thompson menekankan terhadap anggota anggota yang rasional sedangkan Robbins menekankan terhadap entitas sosial yang terkoordinasi. Selain itu, tujuan dari organisasi pun berbeda, berdasarkan pengertian organisasi Thompson bahwa organisasi itu mencapai tujuan yang disuarakan atau diserukan maka kerja pemimpin dalam organisasi sangatlah penting sebagai penyampaian tujuan tujuan organisasi, sedangkan Robbins seluruh tujuan organisasi yang berlanjut atapun seperangkat tujuan tersebut.

  - Pentingnya mengenai organisasi
   Dalam sebuah teori di jelaskan bahwa pentingnya organisasi itu diibaratkan sebuah mesin yang bisa mempercepat kita untuk lebih belajar arti dari sebuah proses, baik itu oraganisasi formal maupun Non formal karena didalamnya terdapat sebuah pembelajaran bagi pribadi kita bagaimana cara menjadi seorang pemimpin, pembelajaran akan pentingnya Organisasi.

  Memahami pengertian organisasi penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu tim kerja atau aktifitas tertentu. Organisasi identik dengan invidu ataupun sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu system. Pengertian organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk berinteraksi dalam wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama.
 
  Siapapun memerlukan pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk social yang pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama dengan yang lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja seorang diri. Terdapat dua pengertian pentingnya mengenai organisasi yang dapat dilihat secara statis dan dinamis
  
   Organisasi statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan. Sedangkan organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Atau di singkat sebagai kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha.

  - Bentuk-bentuk organisasi
    Bentuk-bentuk struktur organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktruk Organisasi Produk/Pasar dan Struktur Organisasi Matriks.

Struktur Organisasi Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.

Struktur Organisasi Divisional

  Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.

Struktur Organisasi Matriks

  Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.

  -  Sebab keberhasilan dan kegagalan dalam suatu organisasi
  Beberapa sebab keberhasilan dan kegegalan dalam sebuah organisasi tergantung kinerja pada organisasi tersebut
. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Keterlibatan pengguna
Pengguna atau user dijadikan faktor dalam penentuan keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM). Hal ini dikarenakan user menjadi subjek dalam penginputan data informasi suatu perusahaan dan penerima informasi dalam mendapatkan output data. Maka, diperlukan keterlibatan user dalam merencanakan sistem informasi.

2. Dukungan manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memerlukan dukungan semua manajemen terutama yang menggunakan sistem informasi. Karena apabila manajemen kurang mendukung maka dapat mengakibatkan penggunaan sistem informasi dalam perusahaan menjadi terhambat atau mungkin sia-sia. Penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) tentunya terjadi perubahan pada perusahaan. Oleh karna itu dukungan penuh dari pihak manajemen sangat penting dalam menentukan keberhasilan sistem informasi dalam perusahaan.

3. Persyaratan fungsional
Persyaratan fungsional dalam penerapan sistem informasi menjadi tolak ukur keberhasilan manajemen perusahaan dapat dijalan dengan sistem.

4. Perencanaan
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan berhasil atau tidaknya penerapan sistem informasi adalah perencanaan. Jika suatu pengembangan dan penerapan sistem informasi tidak didukung dengan perencanaan yang memadai, maka dapat menyebabkan tidak terpenuhinya keinginan dan kepentingan berbagai pihak di perusahaan. Tanpa.

5. Harapan
Setiap perusahaan memiliki harapan terhadap keberhasilan bisnisnya, harapan tersebut semakin ditingkatkan dengan menginvestasikan TI dalam perusahaan. Terkadang harapan tersebut hanya dipercayakan kepada ITnya saja tetapi tidak didorong dengan keinginan perusahaan dalam menjalankan sistem dalam bisnisnya.


Sumber :
http://herugan.com/pengertian-defenisi-dan-fungsi-fungsi-manajemen

http://www.organisasi.org/1970/01/macam-jenis-peranan-manajemen-peran-manajer-dalam-organisasi-perusahaan-ekonomi-manajemen.html?m=1

http://rozikinblog.blogspot.co.id/2012/10/ciri-ciri-manager-profesional.html?m=1

http://www.apapengertianahli.com/2015/03/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-struktur-organisasi.html#

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=566476573398936&id=470682349645026

http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-organisasi/

http://3v-outbound.com/faktor-faktor-keberhasilan-atau-kegagalan-sistem-informasi-manajemen-sim-dalam-suatu-perusahaan/

Jumat, 11 Desember 2015

BAB VI : PEMASARAN

A. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pengertian Pemasaran
Di bawah ini akan dikemukakan pendapat mengenai pengertian – pengertian pemasaran. Secara definitif antara lain, pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah sebagai berikut :

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok orang memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai satu sama lain  (Philip Kotler, 1996 ; 16)

 Menurut Basu Swasta adalah sebagai berikut :

Pemasaran adalah sistem keseluruhan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Basu Swasta, 1999 ; 10)

Pemasaran berasal dari kata pasar. Pasar diartikan sebagai tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan pertukaran barang. Pengertian pasar secara lebih lengkap adalah :

Pengertian pasar mempunyai banyak arti selama ini. Pada mulanya, pasar adalah tempat fisik dimana penjual dan pembeli bertemu untuk mempertukarkan barang dan jasa. Pada abad pertengahan, pasar ada di kota-kota. Dizaman modern ini, untuk membeli dan menjual dilakukan di pertokoan, dan hanya sebagian kecil yang berlansung dipasar.

Bagi seorang ahli ekonomi, pasar menggambarkan semua pembeli dan penjual yang melakukan transaksi barang dan jasa. Bagi seorang pemasar, pasar adalah kumpulan pembeli nyata dan pembeli potensial dari suatu produk atau jasa. Suatu pasar adalah kumpulan pembeli dan suatu industri adalah kumpulan penjual. Ukuran pasar tergantung dari jumlah pembeli yang mungkin ada untuk tawaran pasar tertentu.

Para ahli ekonomi telah banyak mengemukakan  pengertian pasar dalam bahasa yang beraneka ragam. Tetapi pada prinsipnya pengertian yang banyak dikemukakan oleh para ahli ekonomi tersebut memiliki persamaan yang mendasar, sehingga perbedaan dalam mengartikan pasar tersebut hanya terbatas pada cara pengungkapan didalam pembahasaannya saja.

Berikut ini pengertian yang dikemukakan oleh para ahli ekonomi mengenai pasar antara lain oleh :

Menurut Djaslim Saladin, dalam bukunya Saluran Pemasaran,

Pasar adalah pelanggan potensial dengan kebutuhan dan keinginan yang tertentu yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam jual beli untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Djaslim Saladin (2002 ; 2)

B. Jenis-jenis pasar
      Pasar mempunyai beberapa jenis yang dibedakan menurut beberapa kategori, yaitu menurut waktunya, menurut bentuknya, menurut fisiknya, menurut barang yang diperjualbelikan dan menurut luas kegiatannya. Mari simak penjelasan mengenai jenis-jenis pasar menurut kategorinya masing-masing.

Jenis-jenis pasar berdasarkan waktunya

- Pasar harian merupakan pasar yang kegiatannya berlangsung setiap hari dan hampir seluruh barang yang diperjualbelikan merupakan barang pokok yang dibutuhkan sehari-hari. Seperti sayuran, sembako, perlengkapan mandi dll. 

- Pasar mingguan merupakan pasar yang kegiatannya hanya berlangsung seminggu sekali. Pasar ini biasanya ada di daerah atau tempat yang lokasinya belum padat atau masih jarang penduduk dan jauh dari pemukiman. 

- Pasar bulanan merupakan pasar yang kegiatannya hanya terjadi sebulan sekali. Biasanya ini dilakukan oleh agen grosir yang memperjualbelikan barangnya. 

- Pasar tahunan merupakan pasar yang kegiatannya hanya terjadi setahun sekali, dan biasanya ketika sedang berlangsung bisa lebih dari satu hari. Contohnya Lampung Fair. 

Jenis-jenis pasar berdasarkan Bentuknya 

- Pasar persaingan merupakan pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh persaingan yang terjadi antara sebuah permintaan & penawaran. 

- Pasar monopoli merupakan pasar dimana seorang penjual suatu barang dipasar hanya ada satu orang saja. Misalnya PT Kereta Api Indonesia. 

- Pasar duopoli merupakan pasar dimana sang penjual hanya ada dua orang & semuanya menguasai penawaran suatu barang & mampu mengendalikan harga barang tersebut. 

- Pasar oligopoli merupakan pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual yang dipimpin oleh salah satu dari penjual barang tersebut dan juga mengendalikan tingkat harga barang. Misalnya perusahaan otomotif Astra Indonesia. 

- Pasar monopsoni merupakan pasar yang proses pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli. 

- Pasar duopsoni merupakan pasar yang proses pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli. Pasar oligopsoni merupakan pasar yang proses pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.

Jenis-jenis pasar berdasarkan fisiknya

Pasar konkret atau pasar nyata merupakan tempat bertemunya pembeli & penjual yang hendak melakukan transaksi jual beli secara langsung. Barang yang diperjualbelikan biasanya adalah barang pokok. Misalnya pasar tradisional. Pasar abstrak atau pasar tidak nyata merupakan suatu kegiatan jual beli namun tidak ada pertemuan secara langsung dan biasanya melalui sebuah media seperti telepon, internet dan lain sebagainya. Misalnya toko online seperti OLX.com dan Tokopedia.com 

Jenis-jenis pasar berdasarkan barang yang diperjualbelikan

Pasar barang konsumsi merupakan pasar yang memperjualbelikan berbagai barang konsumsi agar terpenuhinya berbagai macam kebutuhan manusia. 

Pasar sumber daya produksi merupakan pasar yang memperjualbelikan berbagai faktor produksi dan SDM, seperti tenaga ahli, tenaga kerja dan berbagai macam material pembentuk bangunan.

Jenis-jenis pasar berdasarkan luas kegiatannya

Pasar setempat: yaitu pasar dimana penjual dan pembeli hanya penduduk setempat atau disekitar pasar. 

Pasar daerah atau pasar lokal: yaitu pasar yang ada di setiap daerah dimana barang-barang yang diperjualbelikan merupakan keperluan penduduk daerah tersebut. 

Pasar Nasional: yaitu transaksi jual beli barang di suatu pasar hanya mencakup satu negara saja, contohnya pasar senen. 

Pasar Internasional: yaitu pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat secara internasional, contohnya pasar kopi yang ada di Santos Brazil.

C. Konsep-konsep dari pemasaran
     Konsep pemasaran adalah suatu konsep dan cara dasar yang di terapkan dalam melakukan strategi manajemen peemasaran produk atau jasa pada sebuah organisasi ataupun perusahaan.

     Konsep pemasaran ini juga mendefinisikan sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Konsep marketing mencakup 6 hal : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

Sebelumnya, perlu dimengerti apa itu pengertian strategi pemasaran, yang berarti pendekatan pokok yang digunakan oleh unit bisnis di dalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan

Pengertian konsep pemasaran berdasarkan pembagiannya :

- Konsep Produksi
  Konsep ini memiliki arti bagaimana supaya konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

- Konsep Produk
  Konsep dimana konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

- Konsep Penjualan
konsep yang menjadikan konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. diusahakan agar konsumen tertarik dengan produk yang di tawarkan.

- Konsep Pemasaran
konsep ini dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

- Konsep Pemasaran Sosial
merupakan bentuk dari tugas suatu organisasi yang menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

- Konsep Pemasaran Global
Konsep pemasaran Global dimaksudkan supaya seorang manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Dalam penerapan konsep pemasaran diatas hendaklah mengandung 3 elemen penting, yaitu orientasi pada konsumen, penyusunan kegiatan pemasaran secara integral, kepuasan konsumen. Hal ini demi mencapai penyusunan konsep pemasaran yang efektif berjalan baik.

D. Manajemen Pemasaran
a. Keadaan permintaan dan tugas pasar
    
     Jenis permintaan akan negatif maka ciri-ciri permintaannya menunjukkan bahwa sebagian besar pasar tidak menyukai produk tersebut bahkan akan bersedia membayar untuk menghindari itu, contoh vaksinasi dan wajib militer. Adapun tugas pemasarannya yaitu dengan menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk, dan apakah perubahan desain, penurunan harga atau promosi yang positif dapat mengubah sikap konsumen.

Jenis permintaan menunjukkan tidak ada permintaan maka untuk ciri-ciri permintaannya akan menunjukkan pasar sasaran tidak berminat pada produk, semisal masyarakat tidak berminat menjadi anggota KUD, mahasiswa tidak berminat menjadi anggota palang merah mahasiswa. Adapun tugas pemasarannya yaitu menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Jenis permintaan menunjukkan permintaan yang tidak terpenuh maka akan menunjukkan ciri-ciri permintaan seperti adanya keinginan konsumen yang belum dapat dipenuhi oleh produk yang ada saat ini, semisal permintaan terhadap rokok yang tidak berbahaya, mobil yang tidak dapat menimbulkan polusi. Adapun tugas pemasarannya berupa mengukur potensi permintaan dan mengembangkan produk untuk memenuhinya secara efektif.

Jenis permintaan mengalami permintaan yang menurun maka ciri-ciri permintaannya terlihat adanya perkembangan permintaan yang menunjukkan pola yang menurun dari tahun-ke tahun. Contohnya, pelajar SD semakin sedikit maka permintaan terhadap batik tradisional, permintaan terhadap sado. Adpaun tugas pemasarannya dalam bentuk dengan menemukan jawaban atas penurunan permintaan dan merangang kembali permintaan dengan melakukan perubahan desain, mengubah kelengkapan produk dan menciptakan komunikasi yang lebih efektif.

Jenis permintaan yang tidak teratur akan menunjukkan ciri-ciri yaitu permintaan bisa berubah dalam konteks jam, hari, minggu, musim yang dapat menyebabkan masalah pada kapasitas produksi. Kalau permintaan terlalu rendah maka sebagian kapasitas akan menganggur. Contoh tempat wisata pada hari kerja, restoran di pagi hari. Sebaliknya, kalau terlalu tinggi, maka beban kapasita produksi terlalu tinggi. Contoh restoran pada siang dan malam hari, tempat wisata pada hari libur. Adapun tugas pemasarannya berupa dengan mengurangi fluktuasi permintaan dengan menerapkan harga, insentif dan promosi yang fleksibel. Contoh: Ancol membuat harga lebih murah pada hari sibuk antara senin-Jumat. Kedua, menyesuaikan kapasitas produksi dengan permintaan. Misalnya dengan menyediakan stok untuk mengatasi over demand atau menyewa pekerja tambahan (part time worker) pada saat over demand.Jenis permintaan penuh maka ciri-cirinya berupa permintaan sama dengan penawaran, atau perusahaan memperoleh tingkat permintaan yang diinginkan, adapun tugas pemasarannya berupa mempertahankan tingkat permintaan yang telah ada. Kualitas dijaga terus menerus dengan menjadikan kepuasan konsumen sebagai patokan.

Jenis permintaan berlebihan maka ciri-cirinya akan permintaan lebih tinggi dari tingkat yang diinginkan atau dapat dilayani perusahaan. Misalnya, permintaan terhadap rumah murah (RSS) di jakarta, bus murah dan nyaman. Adapun tugas pemasarannya berupa perusahaan melakukan demarketing, yaitu dengan mengurangi permintaan sementara atau permanen, misalnya dengan menaikkan harga, dan mengurangi promosi. Tujuannya tidak untuk merusak pasar, tetapi mengurangi permintaan secara terencana.

b. Falsafah Manajemen Pemasaran
   
Menurut Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan managerial yang didalamnya terdapat tiap organisasi dan individu yang mendapatkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan dengan menghasilkan dan menawarkan serta dapat menukarkan jasa dan produk yang mempunyai nilai bersama pihak lainnya

Pengertian pemasaran menurut American Marketing Association, bahwa pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, promosi berupa harga serta ada distribusi beberapa ide, jasa atau barang yang berguna dalam menghasilkan adanya pertukaran yang dapat memuaskan tujuan organisasi dan individu.

Inti dari sebuah konsep pemasaran tersebut mesti beroperasi pada area lingkungan yang telah berkembang secara terus menerus sebagai akibat pengaruh sosial dari entitas bisnis, dan juga dibatasi oleh sumber daya pada perusahaan tersebut sendiri serta dari peraturan yang ada. Terdapat suatu perubahan lingkungan bagi pemasaran dapat menjadi sebuah tantangan yang baru juga atau sebaliknya dapat menjadi sebuah peluang dalam mengembangkan usaha.

Manajemen Pemasaran adalah suatu proses dalam penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pada suatu program yang mempunyai tujuan untuk dapat menciptakan adanya pertukaran dengan pasar yang bertujuan untuk mendapatkan tujuan perusahaan.

Titik fokus manajemen pemasaran terletak pada adanya penawaran perusahaan dalam suatu pemenuhan keinginan dan kebutuhan dari suatu pasar tersebut serta dapat menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif dan efisien untuk dapat memberi tahu, melayani dan mendorong pasar.

Adapun pengertian manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong yaitu manajemen adalah suatu analisis, perencanaan, implementasi dan suatu pengendalian program yang didesain agar dapat menciptakan, membangun dan dapat mempertahankan adanya pertukaran yang dapat menguntungkan dengan para pembeli yang telah disasar demi tercapainya tujuan perusahaan.

E. Bauran Pemasaran
     Menurut Kismono, bauran pemasaran adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari strategi produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place).
 
    Bauran pemasaran yang dipilih harus disesuaikan  dengan karakteristik pasar sasarannya. Jika pasar sasarannya pada orang yang berpenghasilan tinggi, mungkin produk yang harus di kembangkan adalah produk spesial dengan harga tinggi, didistribusikan secara terbatas, dan dipromosikan melalui media bergengsi tinggi.

Ada empat kategori bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah "4P” yaitu : 

1.  Product (produk) 
     Produk  merupakan kombinasi barang dan  jasa yang di tawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Produk tidak hanya meliputi unit fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek, dan pelayanan purna jual. 

2.  Price (harga) 
     Menurut Mc.Daniel Dkk (2001 : 56 ) harga adalah apa yang harus diberikan  oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk. Harga bukan saja suatu komponen bagi perusahaan untuk mengembalikan modalnya. Tetapi juga untuk mendapatkan keuntungan dan  menentukan kelangsungan hidup perusahaan.  

3.  Place (Tempat )
     Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia  bagi perusahaan

4.  Promotion (Promosi) 
     Mc. Daniel Dkk (2001:56) mendefinisikan promosi sebagai kegiatan yang menghasilkan informasi, membujuk, atau mengingatkan konsumen akan manfaat dari suatu produk tujuan dari melakukan kegiatan promosi adalah: 

a.  memperkenalkan produk baru kepada masyarakat. 

b.  Memperpanjang masa kedewasaan produk. 

c.  Menjaga stabilitas prusahaan dari kemungkinan persaingan. 

d.  Mendorong penjualan produk. 

F. Tujuan Sistem Pemasaran
     Tujuan strategi dalam sistem pemasaran barang dan jasa :

- Peningkatan kualitas koordinasi dalam tim pemasaran

- Mengukur hasil pemasaran berdasarkan standard prestasi yang berlaku

- Memberikan dasar yang logis dalam setiap pengambilan keputusan

- Mampu meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi jika ada perubahan-perubahan dalam pemasaran.

G. Pendekatan dalam mempelajari pemasaran
Terdiri dari beberapa pendekatan yang digunakan seperti berikut :

1. Pendekatan Serba Fungsi

   Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, mulai daripembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.

2. Pendekatan Serba Lembaga

   Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, supplier, perantara dagang dan sebagainya.

3. Pendekatan Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri)

  Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industry. Pendekatan Serba Manajemen dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.

4. Pendekatan Serba Sistem
  Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk dan lembaga.

Sumber :
http://karyatulisilmiah.com/pengertian-pemasaran/

http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-pasar-jenis-jenis-pasar.html?m=1

http://www.lebahmaster.com/bisnis-2/manajemen-bisnis/pengertian-konsep-pemasaran

http://informasiana.com/pengertian-manajemen-pemasaran-dan-ciri-cirinya/#

http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-marketing-mix-definisi.html?m=1

http://rocketmanajemen.com/tujuan-strategi-pemasaran/

https://valvaliano.wordpress.com/2013/11/15/pasar-dan-pemasaran/